maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana menanggapi pernyataan juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod Al-Barbasy, ihwal kepergiannya ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. Fitnah Murod kepada Denny dan Bambang Widjojanto (KPK) tersebar melalui media. Sementara itu, Murod menggunakan istilah "tabayun" untuk membentengi fitnahnya kepada Denny dan Bambang.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) ditandatangani oleh Presiden SBY pada 12 Januari 2009. Undang-undang ini dimaksudkan supaya pengelolaan sisa sumber daya alam (SDA) yang tak terbarukan dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara untuk memberikan nilai tambah secara nyata pada perekonomian nasional.
Perhelatan sastra Indonesia kembali menghangat. Pada 3 Januari 2013, di PDS H.B. Jassin Jakarta, Tim 8 yang terdiri atas Jamal D. Rahman, Acep Zamzam Noor, Agus R. Sarjono, Berthold Damshauser, Joni Ariadinata, Maman S. Mahayana, Nenden Lilis, dan Ahmad Gaus mengeluarkan sebuah buku berjudul 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh. Tidak mudah memang untuk memeras ribuan sastrawan dari rentang waktu yang begitu panjang (1900-2013) kemudian menjadi 33 tokoh saja. Alih-alih mendapat puja-puji atas kerja keras tersebut, kehadiran buku ini tampaknya akan jadi polemik panjang. Setidaknya hal tersebut mulai semarak di media sosial. Pertanyaan-pertanyaan mendasar pun muncul, misalnya, mengenai standardisasi yang dipakai oleh Tim 8.
Ritual elektoral 2014 diprediksi tetap dipenuhi oleh euforia kompetisi, partisipasi, dan kebebasan politik. Tingginya frekuensi kepentingan politik dalam ritual elektoral 2014 akan semakin memunculkan kekhawatiran akan terjadinya stagnasi konsolidasi demokrasi akibat bertabrakannya konflik kepentingan politik, yang cenderung tumpang-tindih.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.