maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
WASHINGTON - Badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), mengumpulkan hampir 5 miliar catatan telepon seluler dalam sehari di bawah program bernama Co-Traveler. Melalui program ini, NSA memonitor dan menganalisis data yang sangat pribadi tentang keberadaan seseorang di mana pun mereka bepergian di seluruh dunia.
Rincian dari database raksasa pelacakan informasi lokasi ini, dan cara canggih NSA menggunakan data tersebut untuk memetakan hubungan di antara orang-orang itu, diungkapkan oleh Washington Post. Informasi ini didasari dokumen yang disediakan oleh eks analis intelijen NSA, Edward Snowden, dan pejabat intelijen negara itu.
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membuat langkah kontroversial dengan mendepak paman sekaligus mentornya, Jang Song Thaek, dari dua posisi. Salah satu posisi tersebut adalah wakil kepala Komisi Pertahanan Nasional, institusi militer paling berpengaruh di negeri komunis itu. Kabar ini dilansir anggota parlemen Korea Selatan, Jung Cheong-rae, mengatakan berdasarkan data dari badan intelijen Korea Selatan (NIS), Selasa lalu.
TOKYO -- Ketegangan antara Jepang dan Cina terkait dengan Laut Cina Timur mendapat perhatian khusus Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ia mendesak kedua negara untuk meredakan ketegangan akibat klaim Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) oleh Beijing di wilayah sengketa di Laut Cina Timur.
TOKYO - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden memulai lawatannya ke Asia Timur kemarin sebagai upaya meredam ketegangan setelah Cina mengumumkan zona pertahanan udara yang baru diberlakukan di Laut Cina Timur. Biden memulai kunjungannya di Tokyo, sekutu utama AS. Dia selanjutnya akan berkunjung ke Beijing dan Seoul dalam kunjungan enam hari di wilayah tersebut.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan kunjungan Biden bertujuan memajukan kepentingan ekonomi dan perdagangan dengan kedua sekutunya, Jepang dan Korea Selatan, serta menyeimbangkan kembali kebijakan luar negeri Amerika di Asia-Pasifik. Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
1. 15 Desember, Washington: Tenggat bagi warga Amerika untuk mendaftar dalam program kesehatan kontroversial Presiden Barack Obama, yang dikenal dengan nama "Obamacare". Gangguan pada website resminya berpotensi membuat jutaan warga AS hidup tanpa asuransi kesehatan setelah 1 Januari.
BANGKOK - Ribuan demonstran anti-pemerintah kemarin menggeruduk kantor Telephone Organisation of Thailand (TOT) dan Communications Authority of Thailand (CAT). Dua instansi vital ini seperti Telkom di Indonesia, yang mengelola layanan telekomunikasi di sana. Gerakan Sipil untuk Demokrasi ini melumpuhkan seluruh aktivitas di dua BUMN tersebut. Mereka juga berencana meluaskan aksi pendudukan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.