maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Defisit neraca transaksi berjalan yang terjadi belakangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah lembaga keuangan yang bertumpu pada kegiatan ekspor, salah satunya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Namun, lembaga yang berdiri atas amanah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ini tetap optimistis melangkah, meskipun dengan menjaga agar pertumbuhan ekspor tak terlalu besar.
JAKARTA - Permintaan sapi untuk kurban tahun ini diperkirakan tetap meningkat meskipun harga naik. Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengatakan permintaan sapi naik 10-12,5 persen.
"Masyarakat banyak yang beralih berkurban sapi daripada kambing karena harga kambing naik tinggi, sementara dagingnya tidak seberapa," kata Asnawi ketika dihubungi Tempo kemarin.
JAKARTA - Menguatnya bursa saham regional Asia menjadi katalis positif bagi indeks saham di bursa Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kemarin kembali ditutup menguat 33,23 poin (0,74 persen) ke level 4.519,91. Indeks meneruskan reli kenaikan selama empat hari berturut-turut.
Menurut analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Probo Sujono, adanya kelanjutan negosiasi masalah pagu anggaran di Amerika Serikat direspons positif oleh investor. "Pelaku pasar optimistis krisis anggaran di Amerika akan segera teratasi."
JAKARTA - Hadirnya beragam sentimen positif di tingkat global maupun domestik menjadi pendorong laju rupiah. Dalam pasar uang kemarin, rupiah menguat 43 poin (0,37 persen) ke level 11.489 per dolar Amerika Serikat.
Ekonom Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, mengatakan penguatan rupiah terjadi lantaran mendapat insentif dari data-data positif perekonomian dalam negeri beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut diyakini sebagai pertanda krisis ekonomi di dalam negeri sudah terkelola dengan baik dan bersiap untuk melanjutkan pertumbuhan. "Surplus neraca perdagangan menunjukkan kinerja ekonomi Indonesia terus membaik," katanya.
JAKARTA - Efek positif dipertahankannya tingkat suku bunga acuan (BI Rate) ternyata tak bertahan lama. Rupiah pun akhirnya kembali bergerak melandai.
Masih kuatnya tekanan terhadap nilai tukar menyebabkan rupiah melemah. Kondisi ini berbanding terbalik dibanding bursa saham, yang mengalami pergerakan positif. Di pasar mata uang kemarin, rupiah melemah 16 poin (0,13 persen) ke level 11.532 per dolar Amerika Serikat (AS).
JAKARTA - Dipertahankannya level tingkat suku bunga acuan (BI Rate) membuat rupiah kembali bergerak positif. Namun, akibat tingginya kekhawatiran terhadap penyelesaian permasalahan anggaran pemerintah Amerika Serikat, laju rupiah bersifat terbatas. Dalam perdagangan mata uang, rupiah menguat tipis 10 poin (0,09 persen) ke level 11.516.
Menurut pengamat pasar uang Lindawati Susanto, selain persoalan BI Rate, momentum terjadinya deflasi, surplus neraca perdagangan, serta peningkatan nilai cadangan devisa secara bersamaan menjadi katalis positif yang berpotensi mendorong penguatan rupiah. Hanya, akibat persepsi investor, yang telanjur meyakini bahwa rupiah tidak akan naik lebih jauh (confidential issues), membuat laju rupiah menjadi tertahan. "Kegagalan rupiah menguat di tengah ramainya sentimen positif menunjukkan rupiah mulai mengalami krisis kepercayaan diri," ucap dia.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.