Edisi Senin, 14 Oktober 2013
Internasional di Edisi Lainnya
Edisi Minggu, 13 Oktober 2013
BHUBANESWAR - Supertopan Phailin menerjang pesisir timur India kemarin. Situs Weather Channel melansir, sekitar pukul 20.30 waktu setempat, angin dengan kecepatan 226 kilometer per jam menghantam Kota Gopalur, Negara Bagian Odisha, dari arah Teluk Bengal. Besarnya topan kali ini, menurut pakar metereologi Eric Holthaus, setara dengan badai skala empat.
Kedatangan Phailin, yang dalam bahasa Thailand berarti batu safir, membuat khawatir banyak pihak. Pusat Pemantau Bersama Badai Amerika Serikat di Hawaii memperkirakan supertopan ini akan bergerak hingga 315 kilometer per jam, setara dengan kekuatan badai terbesar di dunia, Katrina. Pusat Pemantau Topan di London bahkan memasukkan topan ini dalam skala 5 atau skala terbesar.
Baca Selengkapnya
Edisi Sabtu, 12 Oktober 2013
BAKU - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangi pemilu untuk ketiga kalinya, Kamis lalu. Komisi Pemilihan Umum Azerbaijan mengumumkan bahwa Aliyev berhasil merebut 85 persen suara dalam pemilu yang digelar sehari sebelumnya. Adapun pesaing Aliyev, Jamil Hasanli, berada di posisi kedua dengan perolehan kurang dari 6 persen suara.
Baca Selengkapnya
Edisi Jumat, 11 Oktober 2013
LAGOS -- Afrika tak lagi identik dengan kelaparan, kemiskinan, perang saudara, dan ilmu hitam voodoo. Benua Hitam itu kini ternyata memiliki 55 orang yang masuk daftar orang terkaya di dunia. Jika ditotal, jumlah kekayaan mereka diperkirakan mencapai US$ 143,88 miliar (Rp 1.598 triliun), atau masing-masing sekitar US$ 2,6 miliar (Rp 28,8 triliun).
Daftar ini dilansir majalah keuangan Ventures Africa dalam edisi terbarunya pekan ini. "Nigeria, Afrika Selatan, dan Mesir memimpin daftar orang terkaya dengan wakil sebanyak 20, sembilan, dan delapan orang. Kemudian diikuti Aljazair, Angola, Zimbabwe, dan Swaziland. Total ada 10 negara yang masuk daftar," demikian ditulis pemimpin redaksi majalah tersebut, Uzodinma Iweala, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya
Edisi Kamis, 10 Oktober 2013
Setahun telah berlalu sejak peluru Taliban berusaha membungkam desakan Malala Yousafzai agar setiap anak perempuan berhak atas pendidikan. Kini, gadis 16 tahun asal Lembah Swat, Pakistan, itu telah menerbitkan buku biografi bertajuk I am Malala : The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by Taliban.
Baca Selengkapnya
Edisi Rabu, 9 Oktober 2013
NUSA DUA - Amerika Serikat dan Rusia siap menggelar konferensi internasional tentang perdamaian Suriah di Jenewa, Swiss. Rencana itu disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Lavrov dalam pernyataan bersama di sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Kerry mengatakan konferensi akan diselenggarakan pada pekan kedua November 2013. Konferensi perdamaian itu sebenarnya sudah berulang kali diumumkan, tapi selalu tertunda karena pihak oposisi menolak hadir. "Hari ini, kami telah menyepakati langkah-langkah untuk memastikan baik pemerintah Suriah maupun oposisi akan menghadiri konferensi tersebut," kata Kerry dan Lavrov.
Baca Selengkapnya
Edisi Selasa, 8 Oktober 2013