maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Beberapa tenda yang dibuat seadanya berdiri di tepi jalan raya BR-463 dekat Dourados, Negara Bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, sejak 2009. Tenda-tenda darurat milik suku Indian Guarani Kaiowa itu berada di samping tanah leluhur mereka, Tekoha Apika'y, yang kira-kira berarti "tanah leluhur tempat mereka yang menunggu".
Tiga tahun yang lalu, seorang anak Sandriely lahir di salah satu tenda tersebut. Keluarga Sandriely, Rogerio dan Dilcia Lopes, bersama 23 anggota suku lainnya, menetap di kamp darurat tersebut. Setahun sebelumnya, mereka diusir dari tanah leluhurnya oleh sebuah kelompok bersenjata atas perintah para petani besar yang ingin menguasai lahan mereka. Seorang anggota suku tewas tertembak kala itu.
Galeri Foto Jurnalistik Antara telah memulai "Kisah 2 Kota", seri proyek kerja sama internasional dua kantor berita, sejak awal milenium ini. Tajuknya diilhami oleh A Tale of Two Cities, novel terkenal karya Charles Dickens. Novel itu menggunakan latar sejarah pergerakan rakyat yang mengobarkan Revolusi Prancis serta para tokoh yang berkelana ke Kota London dan Paris.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.