maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
JAKARTA -- Kecemasan terhadap melambatnya perekonomian dalam negeri, ditambah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar global, kembali mengantarkan rupiah mendekati level 10.300.
Di transaksi pasar uang kemarin, rupiah ditutup melemah 8 poin (0,08 persen) ke level 10.293. Tidak adanya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri membuat pergerakan rupiah semakin liar.
Ekonom dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan data inflasi yang terus meninggi telah meningkatkan risiko investasi di pasar domestik. "Tekanan inflasi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan dolar yang cukup membuat rupiah terus mengalami tekanan."
JAKARTA - Potensi pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan masih berlanjut setelah libur Lebaran. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, menilai arah pergerakan rupiah pekan ini bergantung pada langkah Bank Indonesia merespons laju inflasi Juli. "Pelaku pasar mulai mengantisipasi kemungkinan dinaikkannya suku bunga acuan (BI Rate) menyusul kenaikan laju inflasi 3,29 persen di bulan Juli."
Aset-aset di pasar berkembang kini mengalami tekanan, termasuk rupiah. Di tengah pelambatan ekonomi dunia, kenaikan inflasi dianggap meningkatkan risiko investasi. Prediksi outlook perekonomian Indonesia kuartal ketiga yang cukup suram membuat pelaku pasar lebih cemas mengamati perkembangan inflasi.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.