maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
BOGOR - Polisi menangkap dua kakak-adik yang mengaku sebagai polisi dan mencoba memeras seorang gadis remaja. "Saya dituduh menyerempet sepeda motor mereka," kata korban, Wefa Laura Nabila, 17 tahun, saat memberi keterangan di Kepolisian Resor Bogor Kota, kemarin.
Menurut Wefa, pemerasan itu terjadi di Jalan Ir Juanda, Kota Bogor. Tersangka meminta uang ganti rugi Rp 1 juta. Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, korban hanya menyerahkan Rp 85 ribu. Aksi pelaku itu ternyata menarik perhatian polisi yang tengah berpatroli. Kedua tersangka ditangkap dan digiring ke kantor polisi untuk diperiksa. M. SIDIK PERAMANA
JAKARTA - Kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sudah berjalan lebih dari enam bulan. Namun serapan anggaran belanja masih rendah, yaitu baru mencapai 26 persen. "Nilainya sekitar Rp 12 triliun," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Endang Widjayanti, kemarin.
Menurut Endang, ada dua faktor utama yang menyebabkan penyerapan anggaran masih rendah, yaitu tertundanya pengesahan anggaran baru dan terbitnya aturan anyar mengenai pembebasan lahan. "Karena itu, banyak program yang sudah diplot tapi belum bisa dilaksanakan," kata dia. Untuk mengawasi penggunaan anggaran, BPKD akan memantau setiap awal bulan. SUTJI DECILYA
JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum menyarankan agar pemerintah DKI Jakarta membuat peraturan daerah tentang mass rapid transit (MRT) Jakarta. Direktur Perkotaan Direktorat Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, Dadang Rukmana, mengatakan Peraturan Gubernur Nomor 167 Tahun 2012 tentang Ruang Bawah Tanah milik Jakarta terlalu lemah menjadi dasar MRT.
"Sebenarnya dengan Pergub tersebut sudah cukup," kata Dadang kepada Tempo kemarin. Hanya, kata dia, masih terlalu lemah karena Pergub tidak detail menjelaskan penggunaan dan kepemilikan ruang bawah tanah. Dia mewanti-wanti jangan sampai MRT dibangun di bawah gedung atau bangunan milik perseorangan. "Ini berpotensi konflik," ujarnya. SYAILENDRA
JAKARTA - Model cantik Novi Amilia, 26 tahun, kembali menjalani sidang lanjutan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Persidangan sempat ditunda karena Novi harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur. "Tidak ada paksaan untuk dia hadir di persidangan. Ini murni keinginan dia," kata pengacara Novi, Rendy Anggara Putra, kemarin.
Kasus kecelakaan itu terjadi di Tamansari, Jakarta Barat, pada 12 Oktober 2012. Tujuh orang menderita luka-luka akibat kecelakaan itu. Diduga, Novi mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Belum lagi kasus ini selesai disidangkan, Novi kembali membuat ulah. Dia mengamuk di Mampang, Jakarta Selatan, saat dibonceng tukang ojek. DIMAS SIREGAR
JAKARTA - Polisi menangkap dua tersangka yang diduga terlibat pembunuhan terhadap mahasiswa Universitas Bina Nusantara, Ong Lucky Mustopo. Satu tersangka berinisial YA, 48 tahun, dibekuk di Kemang, Jakarta Selatan. Sedangkan satu lagi, BT, 46 tahun, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Tersangka dan korban saling kenal," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, kemarin.
Mayat Ong ditemukan di tempat sampah Jalan Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 4 Juni lalu. Menurut Rikwanto, sebelum tewas, korban dan tersangka bersama-sama menggunakan putaw. "Korban overdosis dan meninggal," kata Rikwanto. Kedua tersangka panik lalu membuang jenazah Ong di tempat sampah. M. ANDI PERDANA
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin. Kepada petugas setempat, dia menjanjikan tambahan fasilitas berupa bangku-bangku seperti yang kini banyak tersebar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. "Di dalam harus ada kegiatan, dan bangku-bangku itu menjadi sebuah modal sosial," katanya.
Setelah mengunjungi taman seluas 6 hektare yang terbentang di bawah jalan layang tol dan tepat di pinggir Kanal Banjir Barat itu, Jokowi membagikan bantuan berupa buku dan uang kepada warga setempat. "Ketemu saja sudah senang, apalagi dikasih amplop," kata Ida, seorang warga. LINDA TRIANITA
JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran untuk menggelar lelang jabatan kepala sekolah. Mata anggaran itu dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun ini. "Nilainya saya tidak ingat, tapi tidak jauh berbeda dengan lelang jabatan camat dan lurah," kata Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta kemarin.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.