maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Bintang Maudy Ayunda tampaknya kian bersinar. Tak cuma sukses di bidang tarik suara, gadis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994, ini semakin sering menunjukkan kemampuan aktingnya dalam film layar lebar. Film yang sukses dibintanginya antara lain Untuk Rena, Sang Pemimpi, Perahu Kertas, dan Refrain. Dalam waktu dekat dia juga akan berperan dalam film terbarunya, 2014.
Meskipun sedang naik daun, gadis yang mahir bermain gitar dan piano ini tak lantas aji mumpung. Dia, misalnya, menolak tawaran untuk bermain di sinetron, setidaknya untuk saat ini. "Karena akan lebih capek," katanya ketika dijumpai di kawasan Kota Tua, Jakarta, Senin lalu. Ia juga khawatir keterlibatannya dalam sinetron, yang biasanya menggunakan sistem kejar tayang, bakal mengganggu produktivitasnya bermusik.
Penyanyi Indah Dewi Pertiwi, 22 tahun, punya banyak gelar baru dari beberapa daerah di Indonesia. Semua nama itu bermakna putri. Saat belajar tari enggang atau tari gong dari suku Dayak di Kalimantan Timur, ia diberi gelar Bawing oleh tetua adat. Lalu, tatkala menata tari reog Ponorogo, oleh seorang pinisepuh Ponorogo ia dianugerahi nama Dewi Songgolangi.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.