maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
LONDON - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan konsep kebijakan ekonomi "Abenomics" menawarkan skenario win-win bagi ekonomi global dan ekonomi domestik Jepang. "Bagi perekonomian Jepang, rancangan ekonomi ini akan membawa pertumbuhan ekonomi serta perbaikan kondisi fiskal," ujarnya pada pidato yang diadakan di Guidhal, London, Rabu, 19 Juni 2013.
JAKARTA - Belum jelasnya kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi serta bursa regional yang variatif membuat laju indeks di bursa Jakarta terganjal.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kemarin terkoreksi 33,79 poin (0,70 persen) ke level 4.806,66. Laju indeks akhirnya tertahan setelah mengalami reli penguatan selama empat hari perdagangan berturut-turut.
JAKARTA -- Berbeda dengan perdagangan rupiah, kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi mendorong indeks ke level 4.840,45, menguat 65,9 poin (1,38 persen). Menurut analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, adanya kepastian kenaikan harga BBM telah melegakan investor karena kebijakan itu sudah lama ditunggu. "Investor tak punya alasan lagi untuk bersikap wait and see dan kembali lagi ke pasar saham," ujar dia kemarin.
Meski begitu, laju penguatan indeks masih terbatas dan resistan di level 4.860 akibat pelemahan nilai tukar rupiah ke level 9.900 per dolar Amerika Serikat. Pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh menguatnya mata uang Abang Sam di pasar uang seiring dengan membaiknya data perekonomian Amerika.
JAKARTA - Peluang penguatan nilai tukar rupiah pekan ini masih menunggu kenaikan harga BBM bersubsidi serta kepastian stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
Analis PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan harapan menguatnya rupiah masih menunggu informasi penting yang muncul pekan ini, yakni kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi serta pertemuan The Fed yang akan membicarakan stimulus. "Dua momentum tersebut akan menjadi titik tolak pergerakan rupiah ke depan."
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.