Edisi Minggu, 9 Juni 2013
Cari angin
Putu Setia
Dalam cerita klasik sastra India yang di negeri ini sering disebut "jagat pewayangan", tokoh Rahwana dinamai juga Prabu Dasamuka. Dasamuka artinya bermuka sepuluh. Kesepuluh wajah itu mewakili sifat-sifat buruk Rahwana, seperti iri, dengki, tamak, dan seterusnya. Hikayat Ramayana memang menampilkan tokoh kesatria yang nyaris tiada salah, yakni Rama dan tokoh jahat yang nyaris tak ada yang benar, yaitu Rahwana. Berbeda dengan Mahabharata, yang menampilkan tokoh-tokoh yang semuanya punya masalah.
Kemudian, dalam sastra kitab-kitab Hindu, ada tokoh yang bermuka tiga: Siwa. Ini mewakili sifat-sifat mulia: Siwa, Sada Siwa, dan Parama Siwa. Ketiga sifat berjenjang yang jadi tujuan hidup kelahiran manusia. Lalu, di Kota Denpasar, Bali, ada patung caturmuka, ?gtokoh?h setengah raksasa berwajah empat. Apa maknanya? Tak ada apa-apa, patung yang tidak sakral ini berdiri di tengah persimpangan empat yang ramai.
Baca Selengkapnya
Nusa
Belum genap berusia 12 tahun, Rudi--bukan nama sebenarnya--harus menjalani nasib jadi orang hukuman. Mei lalu, bocah berkulit cokelat ini dijatuhi hukuman 3 bulan penjara di Pengadilan Negeri Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Sejak dua bulan sebelumnya, dia sudah mendekam di penjara Polres Pematang Siantar. Rudi ditangkap setelah mencuri telepon seluler dan komputer jinjing milik seorang mahasiswi. Dia mengaku butuh duit buat jajan.
Baca Selengkapnya
Metro
Kondisi Ibu Kota yang semrawut dan berantakan membuat Gubernur Jakarta Joko Widodo terus putar otak. Dia berusaha mencari resep baru untuk menyadarkan warga Jakarta agar mau menjaga kebersihan dan keindahan kotanya.
Jumat lalu, Jokowi--begitu dia biasa disapa--rupanya menemukan trik manjur untuk mewujudkan mimpinya. Tanpa woro-woro, dengan hanya didampingi istrinya, Iriana, Jokowi mendadak keluar dari rumah dinasnya di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Jalanan masih agak sepi karena salat Jumat belum lama bubar.
Baca Selengkapnya
Ide
Bandung Mawardi,
PENGELOLA JAGAT ABJAD SOLO
Filipina pernah memiliki sejarah yang termuat di patung. Nasionalisme dan kehendak melawan kolonialisme diejawantahkan dengan patung, simbol penghormatan tokoh dan narasi bangsa. F.W. Michels, dalam buku Jose Protasio Rizal: Pelopor Kemerdekaan Bangsa Pilipina (1950), memberi deskripsi tentang Luzon dan Jose Rizal: "… ada sebuah patung tembaga seorang laki-laki jang berpakaian sederhana benar. Kepalanja tiada bertutup; ditangan kirinja dikepitnja sedjilid buku, dan dari atas kedudukannja itu, seolah-olah ia sedang berpidato kepada chalajak ramai." Patung Jose Rizal (1861-1896) tak cuma satu. Publik di Filipina mendirikan sekian patung Jose Rizal di pelbagai kota, mengartikan kenangan abadi meski hampir seperti pengkultusan. Patung dianggap sebagai representasi sejarah dan biografi tokoh. Penghadiran rasa kebangsaan bermula dari tatapan mata ke buaian kata-kata.
PENGELOLA JAGAT ABJAD SOLO
Baca Selengkapnya
Fotografi
Di suaka elang atau raptor sanctuary, di Desa Loji, Bogor, Jawa Barat, kawanan burung elang tengah menunggu dikembalikan ke habitatnya di alam bebas. Elang-elang yang menempati kandang rehabilitasi berukuran 4 x 12 x 20 meter itu merupakan hasil sitaan dari masyarakat dan pemberian dari komunitas pencinta burung tersebut.
Baca Selengkapnya
Topik
Mereka bergerilya menyapukan kuas, menyemprotkan airbrush, menghiasi wajah kota dengan graffiti dan mural. Mereka adalah para seniman jalanan atawa street artist, yang menjadikan dinding-dinding kota serta ruang publik lainnya sebagai media berekspresi. Lewat karyanya, mereka memprotes beragam persoalan, dari korupsi hingga pelanggaran hak asasi.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Sehari Bersama
Ia dilahirkan 54 tahun lalu dengan nama Galaila Karen. Galaila diambil dari nama balerina Rusia yang disukai oleh ayahnya, Dr Soemiatno, yang pernah bertugas di Rusia. Sewaktu masih kecil, Karen juga belajar balet. Bahkan ia bisa melakukan voete-gerakan memutar dengan posisi berdiri dengan ujung kaki-yang sulit. Sedangkan "Karen" berasal dari bahasa Jawa, artinya paling belakang. Karen memang anak bungsu dari sembilan bersaudara. Adapun nama belakangnya ia ambil dari nama suaminya, Herman Agustiawan.
Kini Karen memang tak bisa lagi melakukan voete. Tapi kepiawaiannya dalam menari masih cakap. Salsa, rumba, dan tango adalah tarian-tarian yang ia kuasai. Sayang, hobi itu terpendam ketika ia menjabat Direktur Utama PT Pertamina mulai 2009. Ia menari sesekali saja di acara ulang tahun atau tahun baru.
Baca Selengkapnya
Olah Raga
PARIS - Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, kembali memenangi tunggal putri turnamen tenis Prancis Terbuka setelah 11 tahun. Dalam final di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, kemarin malam, ia mengalahkan Maria Sharapova, 6-4, 6-4.
Selepas kemenangannya, dengan bahasa Prancis yang fasih, Serena mengaku sangat grogi menjalani pertandingan final ini. "Tapi akhirnya saya bisa memenangi pertandingan bersejarah ini," katanya.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Pesona
Dua dekade lalu, Denny Wirawan berhasil mewujudkan impiannya memenangi Lomba Perancang Mode di Jakarta. Kini, setelah meraih beragam prestasi selama 15 tahun kariernya dalam industri mode, ia menjadi salah satu perancang busana terbaik di negeri ini. Toh, dia tetap mengklasifikasikan rumah modenya sebagai industri rumahan. "Ini pilihan saya untuk membuat koleksi terbatas ketimbang produksi massal," katanya kepada Agoeng Wijaya kepada Tempo, Jumat pekan lalu, di butik Denny Wirawan, Cipete, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya
Cerpen
Haruki Murakami
ADA empat ekor kangguru di kandang-satu jantan, dua betina, dan satu ekor lagi adalah bayi kangguru yang baru lahir.
Aku dan pacarku berdiri di depan kandang kangguru. Kebun binatang ini tidak terlalu populer di pagi hari Senin seperti ini, jumlah binatangnya melebihi jumlah pengunjung. Tidak ada yang menarik di kebun binatang ini.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Klinik Hukum Perempuan
Video
Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pilpres 2024, Benarkah Demi Kepentingan Negara?
Pada Senin, 29 Mei 2023. Jokowi mengatakan jika dirinya akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang guna kepentingan bangsa. Bukan kali pertama Jokowi mengatakan hal ini pada selasa 2 Mei 2023, presiden Jokowi juga pernah mengucap kata cawe-cawe saat mengadakan pertemuan di Istana Negara dengan 6 ketua umum partai politik pendukungnya, kecuali Nasdem.
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?
Apakah cawe-cawe ini untuk kepentingan negara atau justru kepentingannya sendiri?