maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Ketatnya persaingan membuat pelaku bisnis perbankan menempuh berbagai cara untuk tumbuh. Sebagian dari mereka menempuh cara alami atau organik, berkembang dengan membuka cabang, menggaet nasabah, atau mengeluarkan produk baru. Namun, sebagian lainnya menempuh cara anorganik, yakni tumbuh dengan mengakuisisi bank lain atau menggaet investor baru demi memperluas skala usaha.
JAKARTA - Sentimen negatif akibat pemangkasan stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat membuat investor kembali memburu dolar. Dalam transaksi pasar uang kemarin, rupiah lagi-lagi melemah 3 poin (0,03 persen) ke level 9.769 per dolar Amerika Serikat. Di pasar spot antarbank, rupiah sudah ditransaksikan di level 9.800 per dolar.
Head of Treasury Research Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan adanya wacana bahwa Bank Sentral Amerika mengurangi stimulus membuat posisi dolar kembali superior di pasar uang. "Imbasnya, penguatan dolar di luar negeri berdampak pada kenaikan nilai tukar dolar di pasar domestik," ujarnya.
DETROIT - Pabrikan mobil Ford Motor Company akan meningkatkan kapasitas produksi di 20 pabrik di Amerika Utara pada tahun ini. Menurut Wakil Direktur Utama Bidang Manufaktur Ford Company Jim Tetreault, peningkatan kapasitas produksi ini untuk menambah 40 ribu unit kendaraan. "Ini akan membantu mempertahankan pangsa pasar kami di Amerika Serikat," katanya di Detroit, kemarin, seperti dilansir dari Reuters.
JAKARTA - Setelah sempat menyentuh level tertinggi pada perdagangan awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup turun 26,22 poin (0,50 persen) ke level 5.188,76. Penurunan indeks kali ini akibat sentimen negatif bursa regional dan aksi ambil untung para investor.
Menurut analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Probo Sujono, adanya spekulasi bahwa stimulus bank sentral Amerika akan dihentikan pada akhir tahun ini menjadi katalis negatif bursa regional. "Berita negatif itu dimanfaatkan investor untuk merealisasi keuntungan setelah indeks naik cukup signifikan dalam perdagangan sebelumnya," ujarnya kemarin.
JAKARTA - Perubahan asumsi-asumsi ekonomi dalam negeri, di tengah menguatnya posisi dolar di pasar global, membuat rupiah sulit bergeser dari kisaran 9.750 per dolar. Di transaksi pasar uang kemarin, rupiah ditutup melemah 2 poin (0,02 persen) ke level 9.758 per dolar Amerika Serikat (AS).
JAKARTA - Menguatnya posisi dolar di pasar domestik ataupun luar negeri membuat nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan merosot. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan penguatan mata uang dolar Amerika di pasar global membuat tekanan terhadap rupiah di pasar domestik masih meningkat. "Imbasnya, rupiah terkena efek pelemahan yang cukup besar."
Penguatan dolar di pasar global dipicu oleh menguatnya data Amerika yang cukup positif belakangan ini, khususnya di sektor konsumsi (retail) dan tenaga kerja. Membaiknya perekonomian ditangkap oleh investor sebagai sinyal bahwa stimulus moneter bank sentral tidak lama lagi akan dihentikan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.