Edisi Minggu, 28 April 2013
Nusa di Edisi Lainnya
Edisi Sabtu, 27 April 2013
KUPANG - Desa Oe-Talus dan Desa Bikomi Selatan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, kemarin terlibat bentrokan antarwarga karena meributkan masalah tapal batas di antara kedua desa itu.
Warga di dua desa itu saling serang menggunakan senjata tajam dan batu. Polisi mengevakuasi penduduk asal Desa Bikomi Selatan yang terdesak dan lari menyelamatkan diri ke kompleks gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Timor Tengah Utara.
Baca Selengkapnya
Edisi Jumat, 26 April 2013
BIMA -- Pipa penyaluran solar pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) milik PLN Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam sepekan terakhir mengalami kebocoran pada dua titik di kawasan Wadumbolo.
Sulaiman, nelayan setempat, mengatakan solar itu telah merembes dan mencemari Pantai Teluk Bima. Kondisi air laut mulai berbau dan berubah warna dalam dua pekan terakhir. "Ini bisa menyebabkan lingkungan tercemar dan ikan mati," ujarnya kemarin.
Baca Selengkapnya
Edisi Kamis, 25 April 2013
PALEMBANG - Dua warga sipil, Agung, 18 tahun, dan Amiru, 22 tahun, tertembak saat bentrokan antara penduduk setempat dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Palembang, kemarin siang. Dua anggota TNI AU, Prajurit Satu Astrio Windarto dan Prajurit Satu Rohmadi, juga terluka saat warga menolak aksi penggusuran yang dilakukan pihak TNI AU.
Baca Selengkapnya
Edisi Rabu, 24 April 2013
BALIKPAPAN - Infrastruktur jalan dan jembatan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur rusak parah dan belum tersentuh pembangunan. Kondisi seperti ini meliputi wilayah Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, dan Kutai Barat.
"Untuk mencapai daerah-daerah terpencil itu harus menggunakan angkutan sungai dan angkutan udara," kata anggota Komisi V Bidang Pekerjaan Umum DPR RI, Hetifah Sjarifudian, kemarin.
Baca Selengkapnya
Edisi Selasa, 23 April 2013
SAMARINDA -- Sebanyak 18 dari 19 desa di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kembali terendam banjir. Hujan yang mengguyur terus-menerus membuat Sungai Belayan, anak Sungai Mahakam, kembali meluap. "Naik lagi sekitar 4 meter, hujan semalaman di sini," kata Camat Tabang Andrie Libya Zaibuddin ketika dihubungi kemarin.
Menurut Andrie, sehari sebelumnya air sungai sempat surut hingga 10 meter karena tak ada hujan sejak banjir di kecamatan itu terjadi Sabtu pekan lalu. Dari 18 desa, tersisa empat desa yang masih terendam. Tapi, karena hujan, banjir datang lagi. FIRMAN HIDAYAT
Baca Selengkapnya
Edisi Senin, 22 April 2013