maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Wong Tegal kuna, angger Rebo wekasan, nggawe sega langgi nggo ater-ater tanggane. Malah ana sing sega langgine didalah nang takir dinge'in duwit receh toli, dipendem nang lemah.
Cuplikan artikel berbahasa Tegal itu berjudul "Sega Bogana". Arif Usman membacanya dengan logat kental khas Pantura, di Pendapa Ki Ageng Sebayu, Balai Kota Tegal, kemarin.
SEMARANG - Aktivis lingkungan berencana menanam 42 ribu bibit pohon bakau di pesisir pantai Kota Semarang sebagai ritual sedekah bumi pada Hari Bumi 21 dan 22 April mendatang. Pantai itu terletak di Mangunharjo, Kecamatan Mangkang, dan kawasan Pantai Maerokoco. "Sebanyak 35 ribu kami tanam di Pantai Mangunharjo, sisanya kami tanam di kompleks Pantai Maerokoco," ujar Ketua Biota Foundation Semarang, Abdul Azis, kemarin.
SURAKARTA - Pemerintah Surakarta berencana mengganti sumber energi penerangan jalan umum dengan tenaga surya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surakarta Satrio Teguh Subroto menjelaskan, saat ini, Surakarta memiliki 16 ribu lampu penerangan jalan. "Tagihannya tiap bulan mencapai Rp 2,2 miliar," kata dia kemarin.
PURWOKERTO - Cinema Lovers Community (CLC) dan Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Masyarakat Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (Huma) meluncurkan sebuah film dokumenter tentang kondisi hutan di Jawa. Konflik masyarakat pinggir hutan menjadi inti tema film ini. "Film ini berkisah tentang kondisi riil masyarakat di pinggir alas yang selama ini jauh dari akses terhadap hutan," kata Erwin Dwi Kristanto, seorang penonton, dalam peluncuran film di Kedai Telapak Purwokerto, Sabtu lalu.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.