maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Dukungan membabi-buta terhadap Raffi Ahmad patut disesalkan. Kita semestinya memberi keleluasaan bagi hakim untuk mengadili tersangka kasus narkotik ini tanpa tekanan. Jangan sampai pemberantasan barang berbahaya itu terganggu gara-gara simpati berlebihan kepada presenter kondang tersebut.
Keberanian polisi menangkap Hercules dan 40 lebih anak buahnya patut dipuji. Selama ini kelompok mereka malang-melintang di Jakarta tanpa terusik. Bahkan ada anggapan, polisi tak akan berani menangkap mereka. Maka, ketika kawanan ini merusak rumah toko di Srengseng, Jakarta Barat, pada Jumat lalu, tindakan polisi menangkap dan menggiring mereka ke markas kepolisian sudah benar. Apalagi mereka terbukti membawa aneka rupa senjata tajam, bahkan senjata api. Dasar penangkapan pun makin kuat karena Hercules dkk diduga tidak hanya melakukan perusakan, tapi juga pemerasan.
Kompromi merupakan kata kunci buat menyelesaikan kisruh organisasi sepak bola kita. Tidaklah elok orang memaksakan kehendak untuk menguasai sepenuhnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tanpa mau berbagi dengan kubu lain. Cara ini hanya akan mengundang konflik berlarut-larut.
Ringannya tuntutan bagi M. Rasyid Amirullah Rajasa amat mencengangkan. Terdakwa kecelakaan lalu lintas ini hanya dituntut hukuman percobaan kendati menyebabkan korban meninggal. Hal ini jelas melukai rasa keadilan. Jika sang terdakwa orang biasa, bukan anak petinggi, tentu tak seringan itu tuntutannya.
Rupanya, sulit menyadarkan orang akan prinsip berinvestasi: tak ada untung besar tanpa risiko yang juga besar. Nasabah PT Golden Traders Indonesia Syariah tidak akan gampang terkecoh andaikata mengutamakan patokan itu. Embel-embel syariah, bahkan keterlibatan Majelis Ulama Indonesia dalam bisnis ini, tak bisa menyingkirkan risiko untuk ditipu.
Jika benar T, (mantan) Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas 22 Jakarta, melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya sendiri, perbuatan itu sungguh keterlaluan. Laku tersebut tidak hanya melanggar hukum, tapi juga telah mengkhianati tujuan mulia pendidikan. Selain diproses secara hukum, jika terbukti bersalah, dia harus dipecat dengan tidak hormat.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.