maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada perdagangan kemarin ditutup positif menyusul kenaikan saham perbankan dan konsumer. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia akhir pekan ini ditutup naik tipis 0,728 poin (0,02 persen) ke level 4.453,703. Namun, sepanjang Januari, IHSG telah melonjak 137,02 poin (3,17 persen) dari posisi akhir tahun lalu, di 4.316.687.
JAKARTA - Tingginya likuiditas rupiah di pasar uang serta meningkatnya permintaan akan dolar Amerika di dalam negeri membuat posisi rupiah semakin terdesak. Di transaksi pasar uang kemarin, rupiah anjlok 62 poin (0,62 persen) ke level 9.738 per dolar AS. Rupiah sempat ke level 9.800 per dolar AS sebelum intervensi Bank Indonesia menggiring rupiah ke posisi 9.700 per dolar AS.
JAKARTA - Tingginya permintaan akan dolar Amerika menjelang akhir bulan membuat apresiasi rupiah terhambat. Dalam transaksi di pasar uang kemarin, rupiah naik tipis 2 poin (0,02 persen) ke level 9.676 per dolar Amerika. Rupiah bergerak pada kisaran 9.700-9.800 per dolar sebelum akhirnya intervensi Bank Indonesia (BI) menggiring rupiah kembali ke level aman.
JAKARTA -- Kementerian Perindustrian memperkirakan ekspor produk rotan Indonesia pada tahun ini bakal mencapai US$ 250-300 juta, atau naik 25 persen dibanding pencapaian tahun lalu, yakni sekitar US$ 200 juta. "Nilai ekspor terbesar disumbangkan oleh produk furnitur rotan, sebesar US$ 118,53 juta, dan anyaman rotan sebesar US$ 39,25 juta," kata Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Dedi Mulyadi, di kantornya, kemarin.
JAKARTA -- Ekonom dari PT BNI Securities, Josua Pardede, menyatakan tekanan rupiah masih tinggi karena tingginya permintaan akan dolar Amerika Serikat. Defisit neraca perdagangan juga masih membayangi pergerakan rupiah. "Meski ada kecenderungan menguat, rupiah belum sepenuhnya bisa lepas dari tekanan dolar AS," ujarnya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.