Edisi Selasa, 16 Oktober 2012
Pembaca yang terhormat, saya menulis surat pembaca ini ingin berikhtiar agar apa yang menimpa kami tidak dialami warga yang lain. Ceritanya, pada 27 September 2012, kantor yayasan kami menerima telepon dari seseorang yang menyatakan bahwa yayasan kami akan menerima dana sumbangan khusus yatim piatu. Sebagai pengurus, kami menyambut baik, dan alhamdulillah karena masih ada yang peduli terhadap nasib dan masa depan anak asuh kami.
Baca Selengkapnya
Opini di Edisi Lainnya
Edisi Senin, 15 Oktober 2012
Edisi Sabtu, 13 Oktober 2012
Heri Priyatmoko,
PEMINAT SEJARAH
Sebuah harian lokal Solo memberitakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Teroris mengatakan Solo merupakan basis teroris. Stigma yang disematkan ke tubuh Kota Bengawan itu menempel sedemikian rapat seiring adanya sederet aksi radikal dan para terduga teroris yang dibekuk di kota ini. Tetapi terus terang, hati siapa yang tidak mangkel (kesal) manakala kuping ini kerap mendengar cap negatif yang dibubuhkan pada Surakarta itu secara berulang-ulang.
PEMINAT SEJARAH
Baca Selengkapnya
Edisi Jumat, 12 Oktober 2012
Mohamad Guntur Romli,
PENULIS
Saat Nabi Muhammad masih di Mekah sebelum hijrah ke Madinah, ia dikelilingi lawan-lawannya. Segala macam kekerasan dari yang fisik hingga yang psikis berlipat-lipat diterimanya. Sebuah riwayat sering dikutip oleh para khatib untuk menggambarkan ketabahan dan keagungan budi Nabi Muhammad. Setiap kali Rasul selesai beribadah dari pelataran Ka'bah, ia melewati "gang senggol". Dari lantai atas, ada seseorang yang senantiasa mengintainya. Setiap kali Nabi Muhammad melintas, ia meludahi dan melemparkan kotoran. Permusuhan orang itu sampai kelewat batas. Suatu hari ia melempar isi perut onta, lambung, dan usus yang masih penuh kotoran. Nabi Muhammad jatuh, terengah-engah dan hampir pingsan. Untung saja ada seseorang yang bersimpati dan menolongnya. Nabi Muhammad tidak membalas kekasaran itu. Hingga pada hari yang lain Nabi Muhammad melewati gang sempit itu tanpa rintangan. Ia heran, seperti menunggu dan mengamati, mencari-cari orang yang memusuhinya. Nabi Muhammad dikabari bahwa orang yang biasa melemparkan kotoran jatuh sakit. Mendengar kabar itu, Nabi Muhammad tidak menimpalinya dengan "syukurin luu", melainkan malah menjenguknya. Didatangi Nabi Muhammad, orang itu terharu, meminta maaf, dan menyatakan keislamannya.
PENULIS
Baca Selengkapnya
Edisi Kamis, 11 Oktober 2012
Donny Syofyan,
DOSEN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memerintahkan Kepolisian RI untuk menyerahkan penyelidikan kasus korupsi simulator mengemudi sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. SBY juga mengkritik upaya penangkapan Komisaris Besar Novel Baswedan, seorang penyidik KPK, atas tuduhan telah membunuh seorang nelayan ketika bertindak sebagai seorang detektif di Bengkulu, delapan tahun yang lalu. SBY mengkritik timing yang tidak tepat, meskipun ia tidak meminta Polri menghentikan penyidikan kasus tersebut.
DOSEN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS
Baca Selengkapnya
Edisi Rabu, 10 Oktober 2012
Novri Susan,
SOSIOLOG UNIVERSITAS AIRLANGGA
Praktek-praktek korupsi sering kali melibatkan elite politik, aktor kekuasaan negara, dan kelompok swasta dari level pusat dan daerah. Di antara praktek-praktek korupsi, seperti korupsi alat kesehatan Kementerian Koordinator Kesra, korupsi proyek Wisma Atlet Hambalang, korupsi pengadaan Al-Quran, suap penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan di Buol, dan kasus terakhir yang tersingkap oleh KPK adalah proyek pengadaan simulator SIM Polri.
SOSIOLOG UNIVERSITAS AIRLANGGA
Baca Selengkapnya
Edisi Selasa, 9 Oktober 2012
Nusron Wahid,
KETUA UMUM GERAKAN PEMUDA ANSOR
Menulis sejarah adalah memungut rentetan fakta, namun fakta tak pernah tersedia secara utuh dalam "hidangan" sehingga benar-benar menggambarkan kebenaran sempurna. Selalu saja ada fakta lain yang terbuang dan ada bias, hingga menulis sejarah adalah menulis kumpulan realitas yang belum tentu benar.
KETUA UMUM GERAKAN PEMUDA ANSOR