Edisi Minggu, 26 Agustus 2012
Berita Lainnya
Sehari Bersama
Muhammad Quraish Shihab
"Ia Mengubah Dunia"
Internasional
Si Brutal yang Penyayang Kucing
Sehari Bersama
Rambutnya sudah menipis dan sebagian besar juga telah memutih. Ia terlihat berbeda dengan sosok yang kerap muncul di televisi, yang biasa mengenakan baju koko dan peci. Pagi itu, Muhammad Quraish Shihab, 68 tahun, mengenakan batik cokelat dan celana panjang kain hitam. Jalannya tertatih. Ia juga batuk-batuk. Tapi sedikit pun tak terdengar keluhan darinya. Ia mengaku masih kuat mengajar dan memberi taujih.
Baca Selengkapnya
Internasional
Penyendiri, ramah, rajin bekerja, dan penyuka binatang. Itulah sisi pribadi Jeffrey T. Johnson yang sangat dikenali tetangga dan rekan kerjanya. Namun, siapa sangka pria 53 tahun itu menggegerkan New York, Jumat lalu. Ia menambah jumlah drama penembakan di Amerika Serikat dalam setahun terakhir. Johnson menewaskan dua orang dan melukai 11 orang di Empire State Building, New York.
Baca Selengkapnya
Cari angin
Putu Setia
Tiba-tiba saya ingat peristiwa kecil yang sudah lama, sampai saya lupa kapan persisnya. Yang jelas, Presiden Indonesia masih Soeharto. Ketika itu, saya berbicara di perkemahan remaja lintas agama yang diselenggarakan sebuah organisasi pemuda. Saya sedang menjelaskan salah satu keyakinan dalam Hindu, yakni percaya akan adanya reinkarnasi. Lalu saya memancing pertanyaan, "Jika Anda percaya reinkarnasi, dan dibolehkan memilih pada kehidupan nanti, apa pilihan Anda?"
Seorang remaja lelaki berkacamata mengacungkan tangan, lalu saya persilakan menjawab, "Pilihan saya sederhana: saya tak ingin lahir sebagai warga Tionghoa." Saya kaget, meski beberapa peserta ada yang tertawa dan mendorong lelaki itu. Suasana memang santai.
Baca Selengkapnya
Profil
Namanya Dayu Prastini Hatmanti. Usianya 25 tahun. Di ranselnya selalu tersedia stiker bertulisan dua kalimat, yakni "save sharks" dan "save dolphins". Ia selalu siap membagikan stiker tersebut kepada para penumpang commuter line yang biasa dia tumpangi dalam perjalanan rute Bogor-Jakarta atau sebaliknya, atau kepada siapa saja yang dia jumpai di jalanan.
Baca Selengkapnya
Ekonomi dan Bisnis
CALIFORNIA -- Apple Inc, perusahaan teknologi komputer asal Amerika Serikat, kemarin waktu setempat, akhirnya memenangi gugatan pelanggaran hak paten melawan Samsung Electronics Co, Ltd. Pengadilan Federal di San Jose, California, memutuskan Samsung harus membayar ganti rugi kepada Apple sebesar US$ 1,05 miliar atau Rp 9,9 triliun.
Baca Selengkapnya
Fotografi
Bau anyir. Itulah yang pertama kali tercium saat memasuki halaman rumah potong ular di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat. Rumah potong ini mampu mengolah delapan ton ular per hari untuk memenuhi kebutuhan para pencinta aksesori berbahan kulit ular, seperti tas, dompet, sepatu, dan ikat pinggang.
Baca Selengkapnya
Topik
Rendang kini memang bukan hanya milik orang Minang. Rendang kini ada di mana-mana, dari Sabang sampai Merauke. Kita pun berlebaran dengan menyantapnya. Bahkan, kini rendang telah go international, dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Meski demikian, hanya di Sumatera Barat kita bisa menjumpai rendang sebagai sebuah karya seni gastronomi yang dibuat dengan ketelitian luar biasa. Di sana juga puluhan versi rendang dikembangkan.
Baca Selengkapnya
Berita Lainnya
Ide
Bandung Mawardi,PENGELOLA JAGAT ABJAD SOLO
Lebaran memberi undangan atas sekian peristiwa dan makna. Lebaran juga memendarkan pelbagai cerita tentang manusia, mudik, rumah, interaksi, maaf, uang, makanan, pakaian, liburan. Kita ingin menguak relasi Lebaran dan liburan sebagai selebrasi bernalar penghiburan dan kenikmatan. Berlebaran dengan hasrat berlibur mengartikan ada mekanisme mobilitas diri dengan kompensasi-kompensasi lahiriah dan batiniah.
Agenda liburan di masa Lebaran memuat pengertian-pengertian ganjil: kemacetan, kenaikan harga tiket dan ongkos parkir, kerumunan, kecelakaan, kriminalitas. Rasionalitas liburan ada di tepian ketakziman atas sakralitas ruang dan waktu. Profanisasi diri dijalankan dengan klaim-klaim liburan berdalih ada kesempatan dan uang. Pemaknaan Lebaran lekas ada di tikungan penghiburan bertabur konsekuensi. Liburan memang agenda fantastis.
Lebaran memberi undangan atas sekian peristiwa dan makna. Lebaran juga memendarkan pelbagai cerita tentang manusia, mudik, rumah, interaksi, maaf, uang, makanan, pakaian, liburan. Kita ingin menguak relasi Lebaran dan liburan sebagai selebrasi bernalar penghiburan dan kenikmatan. Berlebaran dengan hasrat berlibur mengartikan ada mekanisme mobilitas diri dengan kompensasi-kompensasi lahiriah dan batiniah.
Agenda liburan di masa Lebaran memuat pengertian-pengertian ganjil: kemacetan, kenaikan harga tiket dan ongkos parkir, kerumunan, kecelakaan, kriminalitas. Rasionalitas liburan ada di tepian ketakziman atas sakralitas ruang dan waktu. Profanisasi diri dijalankan dengan klaim-klaim liburan berdalih ada kesempatan dan uang. Pemaknaan Lebaran lekas ada di tikungan penghiburan bertabur konsekuensi. Liburan memang agenda fantastis.