maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
JENEWA - PBB memperkirakan lebih dari 200 ribu pengungsi asal Suriah membanjiri negara-negara tetangga, seperti Turki, Iran, Libanon, dan Yordania, sejak perang pecah 17 bulan lalu. Angka ini di atas perkiraan PBB sebelumnya, yaitu 185 ribu orang, yang ditetapkan akhir tahun lalu. "Kami memperkirakan ada 202.512 pengungsi di berbagai lokasi," kata Adrian Edwards, dari komisi urusan pengungsi PBB, di Jenewa kemarin. Dalam pekan lalu saja, PBB mencatat 30 ribu pengungsi meninggalkan Suriah. REUTERS | RAJU FEBRIAN
Jembatan Senilai Jutaan Dolar Ambruk
HONG KONG - Jembatan Yangmingtan di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, ambruk dan menewaskan tiga orang serta melukai lima orang lainnya. Kantor berita Xianhua melaporkan bahwa jembatan yang baru diresmikan pada November tahun lalu itu runtuh karena konstruksi yang buruk dan beban yang berlebihan. Jembatan yang melintas di atas Sungai Songhua sepanjang 15,42 kilometer itu selesai dibangun sembilan bulan lalu dan bernilai US$ 286 juta. Sun Qingde, pejabat Komisi Pembangunan Harbin, mengatakan bahwa bagian jembatan itu "miring dan kemudian ambruk". Sedangkan harian People's Daily mengatakan, kejadian jembatan ambruk ini adalah yang keenam di Cina sejak Juli 2011. BBC | RAJU FEBRIAN
SYDNEY -- Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, mengatakan bahwa Swedia telah memberi isyarat tidak akan mengekstradisi Julian Assange, pendiri WikiLeaks, ke Amerika Serikat. Assange dikhawatirkan akan menjalani hukuman mati atau pengadilan militer jika diekstradisi ke negara itu atas aktivitasnya membocorkan dokumen-dokumen rahasia intelijen Amerika Serikat terutama soal perang Irak dan Afganistan.
BERLIN -- Polisi Jerman telah menangkap empat pria, yakni satu warga Jerman dan tiga orang dengan dwikewarganegaraan Jerman-Iran, atas tuduhan melanggar peraturan pemberlakuan embargo terhadap Iran. Keempatnya dituding telah mengekspor katup untuk membangun reaktor bertenaga air di Iran.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.