Edisi Rabu, 25 Juli 2012
Gegap-gempita pemilihan Gubernur DKI Jakarta ronde pertama melahirkan kejutan spesial yang tidak disangka-sangka. Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, calon inkumben Fauzi Bowo-Nachrowi (Foke-Nara) kalah angka melawan pasangan Joko Widodo-Basuki (Jokowi-Ahok) sehingga perlu ronde kedua untuk menentukan jawara. Masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan dan pendukung pasangan Jokowi-Ahok tentu akan berbunga-bunga. Sedangkan bagi peneliti sosial-ekonomi seperti saya maupun para pendukung Foke-Nara, hasil hitung cepat menyisakan luka, lara, dan tanda tanya. Kenapa hasil hitung cepat berbeda dengan hasil survei sebelumnya di mana Foke-Nara akan menjadi jawara sedangkan Jokowi-Ahok nomor dua?
Baca Selengkapnya
Opini di Edisi Lainnya
Edisi Selasa, 24 Juli 2012
Dalam penutupan KTT Bumi (Earth Summit) di Brasil, 22 Juni, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan optimismenya tentang masa depan bumi: “The speeches are over. Now the work begins.” Optimisme tersebut diulanginya kembali dalam Sidang Umum Majelis PBB, 28 Juni: “Let me be clear. Rio+20 was a success.... In Rio, we saw the further evolution of an undeniable global movement for change.”
Baca Selengkapnya
Edisi Senin, 23 Juli 2012
Di saat pertumbuhan ekonomi global 2011 hanya mencapai 3,9 persen, Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen. Hal ini merupakan pertumbuhan yang tinggi di saat dunia dilanda krisis sejak 2008, sekaligus yang tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-3 di Asia-Pasifik, setelah Cina dan India. Angka pertumbuhan 6,5 persen telah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam kelompok G-20, kelompok yang menguasai 85 persen ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya
Edisi Sabtu, 21 Juli 2012
Flo. K. Sapto W.,
PRAKTISI PEMASARAN
Ketika Luna Maya pada pertengahan 2010 tersandung kasus video porno, beberapa perusahaan yang produknya diiklankannya segera memutus kontrak. Keberadaannya sebagai brand ambassador dirasa tidak lagi bisa memberikan citra positif bagi produk yang diiklankan. Sebaliknya, ketika media massa mengekspos seorang pria tua yang dirasa bersahaja dan setia sampai mati mengemban amanat sebagai penjaga Gunung Merapi di pengujung 2010, maka sosok pria tersebut, yaitu Mbah Marijan, segera dipilih menjadi bintang iklan sebuah minuman berenergi. Sosoknya dianggap mewakili personifikasi kesederhanaan, kerja keras, kepasrahan, totalitas, dan keperkasaan.
PRAKTISI PEMASARAN