maaf email atau password anda salah


Pemekaran Wilayah Dinilai Bukan Solusi Masalah Papua

Pemerintah disarankan berfokus memberikan keadilan dan mendengarkan suara warga Papua.

arsip tempo : 171397486396.

Warga mengecek rumahnya yang terbakar di kawasan Hom-hom, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 12 Oktober lalu. ANTARA/M Risyal Hidayat. tempo : 171397486396.

JAKARTA - Rencana pemerintah memekarkan Provinsi Papua untuk menangani konflik dan kesenjangan dikritik oleh pegiat hukum dan hak asasi manusia. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Asfinawati, mengatakan seharusnya pemerintah memberikan keadilan kepada warga Papua dan mendengarkan suara mereka. "Mekar atau tidak mekar adalah hal berikutnya. Persoalan intinya ialah menghentikan pelanggaran HAM (hak asasi manusia). Pelanggar HAM juga haru

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan