Berebut Uang dalam Mesuryak
Bak hartawan, seorang warga melemparkan uang dari atas tembok rumahnya. Awalnya pecahan Rp 2.000, lalu angkanya semakin melambung hingga Rp 100 ribu. Uang-uang kertas yang masih licin itu segera menjadi incaran para kaum pria-muda maupun paruh baya-yang sudah menjulurkan tangan ke udara.
Saling sikut, dorong, dan jegal tak terelakkan. Mereka rela memanjat pagar dan atap rumah. Anak-anak dan kaum hawa ikut mencari peruntungan walau hanya di tepi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini