Tadarus Penyair di Menara Kudus

I dzaa zulzilatil-ardlu zilzaalahaa/Wa akhrajatil-ardlu atsqaalahaa/Waqaalal-insaanu maa lahaa/Ketika bumi diguncang dengan dahsyatnya/Dan bumi memuntahkan isi perutnya/Dan manusia bertanya-tanya: Bumi itu kenapa?

Duduk di tangga panggung, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus melafalkan kata-kata itu dengan penuh penghayatan. Puisi berjudul Tadarus tersebut dipersembahkan untuk Sunan Kudus. "Karena malam ini kita sedang dilihat oleh Sunan Kudus," ujar penyai

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya