Menjejak Nian Tana di Maumere
Aura Asmaradana
Mahasiswa STF Driyarkara
Sebut saja nama Maumere, maka sebagian besar orang akan menyatakan betapa panas kota itu-seakan-akan tak layak dikunjungi. Benar saja, turun dari pesawat ATR 42 di landasan pacu Bandara Frans Xavier Seda, saya disambut matahari pukul dua siang yang terik, ditambah hawa panas dari nyala mesin pesawat yang berdesing. Awal November itu, kabarnya hujan sudah beberapa kali mengguyur, tapi hawa panas Maumere te
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini