Sensei dan Aku
Bagus Dwi Hananto
Sensei[1] datang ke rumah kami di akhir musim semi. Dia mengaku sebagai ahli kaligrafi dan ayah menerima kedatangannya dengan ramah. Ayah mempersilakan Sensei menempati rumah bagian belakang, melewati lorong beberapa meter. Setelah itu sering kali aku menjenguknya untuk mengganti bunga di vas dan berbincang sebentar tentang apa saja.
Sensei berasal dari Ogigayatsu, Kamakura, dan dia ke Fukuoka untuk menenangkan diri. Dari yang ...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini