Hari Kelam bagi Pers Myanmar
NAYPYIDAW – Wa Lone mengangkat ibu jarinya ke atas saat melewati sejumlah wartawan koleganya yang menanti di luar ruang sidang. Meski bersedih, pria berkacamata itu bersumpah untuk tetap berjuang.
"Kami masih memiliki hak untuk membela diri. Hakim belum memutuskan kami bersalah," kata wartawan Reuters Myanmar itu kepada media, kemarin. "Kami menulis laporan investigasi berdasarkan etika jurnalistik. Kami tak akan menyerah."
Wa Lone adalah sat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini