Surat ke Langit
Tubuh Puno melayang-layang di langit, menembus kegelapan. Jiwanya lepas dari tubuh ringkihnya. Lelaki itu hanya bisa menatap gadis kecil berambut keriting jauh dari angkasa. Ia tak kuasa menyentuh raga Tala, anak kesayangannya. Puno meninggal karena sakit. Selama 40 hari, roh Puno terbang menemani Tala.
Tala muram tak berkesudahan ketika ayahnya tiada. Ia murung, kesepian, dan marah. Untuk mengobati kesedihannya, Tala menuliskan perasaannya untu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini