Koreksi Indeks Saham karena Terorisme Dinilai Wajar
JAKARTA – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, optimistis pasar modal mampu bertahan terhadap guncangan serangan terorisme yang terjadi di Jawa Timur. Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) dianggap masih normal. "Saat bom Thamrin dua tahun lalu, hari pertama juga turun," ujarnya kemarin.
Tito menyatakan, tiap kali terjadi serangan terorisme, seperti ledakan bom, indeks kerap mengalami koreksi. Menurut dia, hal yang per
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini