Pengebom Bukan dari Keluarga Tertutup
SURABAYA - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, kemarin, direncanakan dan dilakukan oleh satu keluarga: ayah, ibu, dan empat anak. "Otak pengeboman sang ayah," kata Tito di Surabaya, kemarin.
Tiga bom itu meledak secara beruntun. Bom pertama meledak ketika umat Kristiani menjalankan ibadah pada pukul 06.30 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya. Berikutnya, pada pukul 07.15, bo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini