Kritik-Humorik di Keramik
Dalam pertunjukan wayang, adegan "Goro-goro" selalu menampilkan para punakawan yang terdiri atas Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Mereka selalu tampil bersama membahas apa saja dengan sentilan-sentilan dan guyon segar. Tapi di zaman "Goro-goro" ini, gara-gara politik sesaat, kebersamaan para punakawan tercerai-berai, retak, dan terbelah.
Butet Kartaredjasa terinspirasi oleh dunia maya yang beragam silang sengketa pendapat antar-warga net yang kera
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini