Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin, mengungkapkan bahwa sebanyak 500 ton gula petani belum terjual. Pedagang tidak berani membeli, sementara Perum Bulog belum merealisasi rencana pembelian gula petani. "Para petani kini kesulitan memperoleh modal untuk mengganti tanaman tebu yang telah ditebang," ujarnya dalam keterangan pers, kemarin.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin, mengungkapkan bahwa sebanyak 500 ton gula petani belum terjual. Pedagang tidak berani membeli, sementara Perum Bulog belum merealisasi rencana pembelian gula petani. "Para petani kini kesulitan memperoleh modal untuk mengganti tanaman tebu yang telah ditebang," ujarnya dalam keterangan pers, kemarin.
Berdasarkan Peraturan Menteri Koord
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.