Mengubah Racun Jadi Obat
Ingat arsenik, ingat Munir Said Thalib. Pada 7 September 2004, pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) itu meninggal dalam penerbangan menuju Amsterdam. Hasil otopsi National Forensic Institute, Belanda, menemukan kandungan arsenik sebanyak 460 miligram pada tubuh aktivis hak asasi manusia itu. Jumlah yang luar biasa mematikan.
Namun, di tangan Lu Daopei, arsenik menjadi senjata andalan untuk memerangi kanker darah jenis
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini