Mencari Akar Radikalisme Prancis
PARIS - Karim Mokhtari, aktivis hak-hak sipil Prancis, masih berusia 18 tahun ketika ia harus mendekam di penjara di Kota Amiens, selatan Paris, pada 1996. Rekan-rekannya, yang menggambarkan diri mereka sebagai Salafi-penganut Islam garis keras-dengan cepat mendekatinya. Mendapat pelajaran dan bimbingan, Mokhtari memilih masuk Islam.
PARIS - Karim Mokhtari, aktivis hak-hak sipil Prancis, masih berusia 18 tahun ketika ia harus mendekam di penjara di Kota Amiens, selatan Paris, pada 1996. Rekan-rekannya, yang menggambarkan diri mereka sebagai Salafi-penganut Islam garis keras-dengan cepat mendekatinya. Mendapat pelajaran dan bimbingan, Mokhtari memilih masuk Islam.
Selama di penjara, Mokhtari diminta selalu mendapat doktrin untuk "memperjuangkan Islam". Ia juga dijanjikan dikiri
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini