Kilas
Pemerintah Tawar Diyat TKI Satinah
JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia masih melakukan diplomasi dengan cara menawar besaran diyat atau uang pengganti darah untuk Satinah, tenaga kerja Indonesia. "Kami bukannya tidak mau membayar," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, di Jakarta kemarin.
JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia masih melakukan diplomasi dengan cara menawar besaran diyat atau uang pengganti darah untuk Satinah, tenaga kerja Indonesia. "Kami bukannya tidak mau membayar," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, di Jakarta kemarin.
Pemerintah membantah adanya motif bisnis dalam masalah diyat Satinah ini. "Diyat dibayarkan karena berkaitan dengan qisas, bukan dijadikan alat transaksi," kata Direk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini