Fasilitas Komunikasi Udara Indonesia Belum Mumpuni
JAKARTA – Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 RA-36801 buatan Rusia memberi pelajaran bahwa banyak hal yang mesti diperbaiki dalam sistem penerbangan Indonesia. Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, M. Arwani Thomafi, menyatakan salah satu yang memprihatinkan adalah belum canggihnya fasilitas menara pengatur lalu lintas udara atau air traffic control.
Kekurangan lain ada pada sumber daya manusia yang ditempatkan pada bagian ATC.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini