Gerilya Pertahankan Bahasa Leluhur
Sejak reformasi 1998 bergulir di Tanah Air, masyarakat Tionghoa di Makassar merasakan era kebebasan. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Mandarin, yang bisa berkembang di tengah masyarakat. Dulu, setelah Gerakan 30 September 1965, penggunaan bahasa Mandarin dilarang oleh pemerintah.
Tapi sejumlah remaja dan pemuda saat itu tak kehilangan akal. Mereka melakukan diskusi atau kursus bahasa Mandarin secara sembunyi-sembunyi. Salah satu yang meras
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini