Dudukan Lampu dari Limbah
Limbah yang dimanfaatkan tersebut berupa serbuk gergaji, tempurung kelapa, ranting pohon, daun kering, dan biji-bijian. Modifikasi barang-barang itu menghasilkan produk indah dan menarik sebagai penghias setiap sudut ruangan atau dinding rumah. Produksi pembuatan furnitur ini dipimpin Bunda Osly sejak tiga tahun silam. Usahanya diberi nama Malino Art karena pembuatan kerajinan difokuskan di Malino, Gowa. "Tapi kami tetap memiliki perajin di Makass
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini