Nama Surakarta Diusulkan Diubah Menjadi Solo
SURAKARTA -- Paguyuban Pensiunan Pegawai Pemerintah Kota Surakarta (PPPPKS) mendesak Pemerintah Kota Surakarta untuk mengubah nama Surakarta menjadi Solo. "Karena awalnya pendiri kota adalah Kiai Gede Sala atau Solo," demikian alasan ketua paguyuban, Samsudiat, dalam jumpa pers kemarin.
Selain itu, realitanya, nama yang lebih populer justru Solo, bukan Surakarta. Samsudiat menyebut banyak hal yang menggunakan kata Solo seperti slogan pariwisata "Solo
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini